Aktuaris Publik vs Internal: Mana yang Tepat untuk Perhitungan Imbalan Pasca Kerja Anda?

Sejak PSAK 219 berlaku efektif tahun 2024, perhitungan imbalan pasca kerja karyawan menjadi kewajiban yang harus dipenuhi perusahaan dengan standar aktuaria profesional. Pertanyaan yang sering muncul adalah: apakah perusahaan sebaiknya menggunakan jasa aktuaris publik eksternal atau merekrut aktuaris internal? Keputusan ini bukan hanya soal biaya, tetapi juga menyangkut kredibilitas, independensi, dan kebutuhan strategis perusahaan.

Perbedaan Mendasar

Aktuaris publik adalah profesional bersertifikat yang menawarkan jasanya kepada berbagai perusahaan sebagai konsultan independen. Di Indonesia, mereka biasanya memiliki kredensial FSAI atau AAMAI dan terdaftar di kantor konsultan aktuaria berizin seperti KKA Nirmala. Keunggulan utama konsultan berizin adalah independensi dan pengalaman menangani berbagai industri.

Aktuaris internal adalah karyawan tetap perusahaan yang fokus melakukan perhitungan aktuaria untuk keperluan internal. Mereka memiliki kualifikasi profesional yang sama, namun mengembangkan pemahaman mendalam tentang satu perusahaan saja.

Independensi: Faktor Krusial untuk Audit dan Transaksi

Independensi menjadi pertimbangan utama, terutama untuk perusahaan yang memerlukan audit eksternal atau sedang dalam proses transaksi korporasi. Auditor eksternal lebih percaya pada hasil perhitungan dari pihak independen yang tidak memiliki conflict of interest. Dalam konteks PSAK 219, laporan dari aktuaris publik memiliki kredibilitas lebih tinggi di mata auditor.

Untuk perusahaan yang berencana melakukan IPO atau initial public offering, aktuaris publik menjadi keharusan. Proses IPO memerlukan laporan keuangan yang telah diaudit dengan standar ketat, dan OJK serta underwriter akan mereview secara detail kewajiban imbalan pasca kerja. Laporan dari aktuaris publik independen memberikan assurance yang dibutuhkan investor potensial. Contohnya, PT Pelayaran Hidup Jaya Baru yang telah melakukan IPO menggunakan jasa KKA Nirmala dengan hasil review diakui secara reasonable oleh auditor independen.

Demikian juga dalam proses due diligence untuk merger and acquisition. Buyer atau investor akan melakukan verifikasi mendalam terhadap seluruh liabilitas perusahaan, termasuk kewajiban imbalan pasca kerja yang sering mencapai nilai material. Perhitungan dari aktuaris publik memberikan third-party validation yang kredibel, mengurangi risiko dispute di kemudian hari. Aktuaris internal, meskipun kompeten, dianggap kurang independen dalam konteks transaksi ini.

Pertimbangan Biaya dan Frekuensi Kebutuhan

Dari perspektif biaya, perhitungannya berbeda untuk jangka pendek dan jangka panjang. Aktuaris publik mengenakan fee per proyek, biasanya puluhan hingga ratusan juta rupiah per tahun tergantung jumlah karyawan dan kompleksitas. Untuk perusahaan kecil hingga menengah dengan di bawah seribu karyawan, ini adalah pilihan paling cost-effective.

Aktuaris internal membutuhkan investasi lebih besar: gaji bulanan, benefit, training berkelanjutan, dan software aktuaria profesional yang bisa mencapai ratusan juta rupiah per tahun. Namun untuk perusahaan besar dengan ribuan karyawan atau yang membutuhkan analisis sepanjang tahun, biaya per analisis bisa lebih rendah dalam jangka panjang.

Pertimbangan frekuensi juga penting. Jika perusahaan hanya memerlukan valuasi sekali atau dua kali setahun untuk laporan keuangan, aktuaris publik adalah pilihan rasional. Namun jika perusahaan sering melakukan simulasi perubahan kebijakan benefit, restrukturisasi, atau memerlukan analisis ad-hoc, aktuaris internal memberikan value lebih karena ketersediaan mereka setiap saat.

Keahlian dan Konteks Industri

Aktuaris publik memiliki exposure ke berbagai industri dan kasus kompleks dari banyak klien. Mereka lebih update dengan perkembangan regulasi dan best practices terbaru. Fresh perspective mereka sering mengidentifikasi isu yang terlewat oleh tim internal.

Sebaliknya, aktuaris internal mengembangkan pemahaman sangat detail tentang kultur perusahaan, sejarah benefit policy, dan nuansa organisasi. Mereka bisa memberikan insight strategis yang lebih kontekstual untuk decision making jangka panjang.

Aktuaris Publik vs Internal: Mana yang Tepat?

Aktuaris publik adalah pilihan tepat untuk perusahaan kecil hingga menengah, perusahaan yang memerlukan independensi untuk audit atau transaksi korporasi, perusahaan yang sedang proses IPO atau dalam tahap due diligence M&A, dan perusahaan yang baru pertama kali menghitung imbalan pasca kerja sesuai PSAK 219.

Aktuaris internal feasible untuk perusahaan besar dengan lebih dari dua ribu karyawan, perusahaan dengan skema program pensiun yang kompleks seperti bank atau konglomerasi, perusahaan yang sering melakukan M&A membutuhkan valuasi regular, dan perusahaan dengan dana pensiun internal yang harus dimonitor berkelanjutan.

Solusi Hybrid Perhitungan Imbalan Pasca Kerja Perusahaan

Banyak perusahaan besar mengadopsi pendekatan hybrid: aktuaris internal untuk analisis rutin dan strategic planning, namun tetap menggunakan aktuaris publik untuk valuasi tahunan yang akan diaudit. Pendekatan ini memberikan efisiensi operasional sekaligus menjaga independensi untuk keperluan audit dan transaksi.

Kombinasi ini optimal terutama untuk perusahaan publik atau perusahaan yang aktif melakukan corporate action, di mana independensi dan kredibilitas laporan aktuaria menjadi sangat krusial.


Pilihan antara aktuaris publik dan internal bergantung pada ukuran perusahaan, kompleksitas benefit, frekuensi analisis, dan rencana strategis seperti IPO atau M&A. Untuk mayoritas perusahaan, aktuaris publik adalah pilihan praktis yang memenuhi requirement independensi. Perusahaan besar dengan kebutuhan intensif mendapat value dari aktuaris internal, idealnya dikombinasikan dengan validasi eksternal untuk menjaga kredibilitas.

Jika perusahaan Anda membutuhkan perhitungan imbalan kerja yang akurat dan sesuai PSAK 219, tim ahli Nirmala siap membantu. Hubungi kami untuk konsultasi dan dapatkan valuasi aktuaria profesional yang kredibel untuk laporan keuangan perusahaan Anda.

Share your love

Chat with Us!